Rabu, 18 Mei 2011

KEPROFESIONALAN GURU BERIJAZAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

Nama Kelompok :
Junika Minda Pratiwi (10-038)
Fatimah Lubis (10-050)
Rocky Sihite (10-124)
PENDAHULUAN
        Menjadi profesional, berarti menjadi ahli dalam bidangnya. Dan seorang ahli, tentunya berkualitas dalam melaksanakan pekerjaannya. Akan tetapi tidak semua Ahli dapat menjadi berkualitas. Karena menjadi berkualitas bukan hanya persoalan ahli, tetapi juga menyangkut persoalan integritas dan personaliti Dan kata profesional bukan hanya kata baku yang diperuntukkan bagi mereka yang kerja dikantoran. Bekerja di dalam ruang berAC, memakai kemeja, jas mahal, celana bahan bagi laki-lakinya, atau memakai blazer, rok mini, berkutat dengan orang-orang penting yang biasa disebut dengan istilah “meeting”. Tidak! kata professional berlaku untuk setiap profesi. Termasuk guru. Guru harus memiliki keahlian tertentu dan distandarkan secara kode keprofesian. Bila ia tak punya keahlian menjadi guru maka tidak dapat disebut sebagai guru. Oleh karnanya tidak semua orang bisa menjadi guru. Namun, pada kenyataannya banyak ditemui bahwa pilihan profesi guru sebagai pilihan profesi terakhir. Profesi ini dirasa kurang bonafide, dekat dengan status sosial menengah ke bawah, bergaji kecil, tidak sejahtera, dan hidup dibawah garis kemiskinan. Bahkan ada guru yang diambil dengan asal comot. Yang penting ada yang mengajar. Padahal guru adalah operator kurikulum pendidikan. Pengentas kebodohan Ia merupakan mata rantai dan pilar peradan sekaligus benang merah kemajuan suatu masyarakat dan motor penggerak peradaban suatu bangsa. Dapat dibayangkan bila profesi ini ditujukan bagi mereka yang tidak profesional dan menjadikan profesi ini sebagai pilihan terakhir. Apa yang akan terjadi??         
Guru, salah satu profesi yang sangat dibutuhkan didunia pendidikan indonesia. Dalam arti lainnya guru adalah profesi yang dilakoni seseorang dalam bidang ajar-mengajar. Dalam menjalani profesinya, guru sering dipertanyakan keprofesionalannya dalam mengajar atau mendidik siswanya. Dan hal tersebutlah yang sering menjadi masalah atau kontroversi bagi masa depan anak didik guru tersebut. Dan disini sekolah sangatlah berperan dalam memilih dan mendapat guru profesional. Jika kebanyakan anak didik dalam sekolah tersebut kurang berhasil atau kurang kompeten, maka yang disalahkan adalah sekolah tersebut, yang nantinya akan merusak nama sekolah tersebut namun tidak dengan gurunya, dan jika sebaliknya, kebanyakan anak didik dalam sekolah tersebut berhasil, maka sekolahlah yang namanya atau identitynya yang akan melambung dan gurunya juga akan ikut serta.        
Guru profesional adalah guru yang baik, yang dalam arti adalah guru yang membuat kamu berfikir (Nikola-lisa dan Burnaford, 1994). Dan pendapat lain mengatakan, guru profesional adalah guru yang meramu kualitas dan integritasnya. Mereka tidak hanya memberikan pembelajaran bagi anak  didiknya tapi mereka juga harus menambah pembelajaran bagi mereka sendiri karena jaman terus berubah. Ia harus terus meningkatkan kemampuan serta keterampilannya dalam berbagai bidang. Guru profesional menguasai materi pelajaran dan keahlian atau ketrampilan mengajar yang baik dan memiliki tanggung jawab atas keberhasilan anak didiknya. Guru profesional mencakup guru efektif dalam dirinya. Dalam mengajar efektif, guru harus memiliki pengetahuan dan keahlian profesional, seperti guru harus memiki penguasaan materi pengajaran, strategi pengajaran, penetapan tujuan dan keahlian perencanaan intruksional, keahlian motivasional, keahlian komunikasi, dan juga keahlian memanajemen kelas.

LANDASAN TEORI
3. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menerima pelajaran
4. melihat keefektifitasab guru dalam mengajar.
1. Kamera
2. Laptop
3. Alat Tulis
4. Kuisioner



   JADWAL PELAKSANAAN
No.
Kegiatan
Maret
April
Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pemilihan tema


X







2. Membuat konsep penelitian



X






3. Izin ke sekolah




X





4. Persiapan penelitian






X



5. Meminta surat izin dari kampus







X


6. Mengantar surat izin ke sekolah







X


7. Penelitian







x


6 April 2011    : Membuat konsep penelitian
14 April 2011  : Izin kesekolah
27 April 2011  : Persiapan penelitian
4 Mei 2011      :Meminta surat izin dari kampus
5 Mei 2011      : Mengantar surat izin ke sekolah
7 Mei 2011      : Penelitian

No.
Pengeluaran
Harga
satuan
Banyak
Biaya
1. Fotocopy kuisioner Rp     100,00 25 Rp    2.500,00
2. Kue Rp  2.000,00 30 Rp  60.000,00
3. Dokumentasi Rp  8.000,00 1 Rp    8.000,00
4. Konsumsi Rp  1.500,00 3 Rp    4.500,00



Jumlah Rp  75.000,00
       Penelitian dilaksanakan pada tanggal Mei 2011. Kelompok berangkat dari rumah masing-masing pukul 07.30 WIB. Lalu berkumpul di rumah salah seorang teman, kemudian berangkat bersama pada pukul 08.00 WIB menuju lokasi penelitian yaitu di SMA M. Dan tiba di sana Pada pukul 09.00 WIB. Setibanya di lokasi penelitian, kelompok melihat kembali alat-alat yang akan dibawa. Lalu masuk ke lokasi penelitian dan menemui guru BP. Setelah melapor kepada guru BP, kemudian kami menunggu sesaat karena pada saat itu pelajaran telah dimulai sehingga kami tidak bisa masuk ke kelas. Pada pukul 10.30 WIB setelah pergantian pelajaran barulah kami di perbolehkan masuk.
       Pada saat itu, wali kelas X unggulan yang kebetulan mengajar pada jam itu memberi sedikit penjelasan mengenai penelitian ini. Kemudian kelompok diperbolehkan masuk dan kelompok pun memperkenalkan diri. Setelah itu kelompok diizinkan untuk mengikuti proses belajar mengajar. Saat pelajaran usai, kelompok kemudian maju ke depan dan meminta waktu sedikit pada para siswa. Lalu  salah seorang anggota kelompok menjelaskan prosedur penelitian dan yang lainnya membagikan kuisioner kepada masing-masing siswa dan seorang lagi mengambil foto untuk dokumentasi. Setelah prosedur usai dijelaskan, para siswa pun dipersilahkan untuk mengisi kuisioner. kurang lebih sepuluh menit kemudian para siswa telah selesai mengisi kuisioner lalu kelompok membagikan snack kepada masing-masing siswa. Kemudian kelompok pun mengucapkan terima kasih kepada para siswa karena telah bersedia mengisi kuisioner.
       Setelah penelitian selesai dan kebetulan pada saat itu waktu pulang sekolah. Sehingga sebelum kelompok meninggalkan kelas, para siswa memberikan persembahan berupa drama musikal kepada kami. Setelah usai, kelompok pun keluar kelas dan kembali ke ruang BP untuk mengucapkan terima kasih kepada guru tersebut. Lalu kelompok pun berfoto dengan guru tersebut. Terakhir, kelompok pun mengabadikan beberapa foto di sekitar SMA M. 
No.
Pertanyaan
Setuju
Tidak Setuju
1.
Guru memotivasi siswa dalam belajar

No.
Pertanyaan
Setuju
Tidak setuju
1.
Guru mampu menguasai mata pelajaran yang sedang dibawakan


2.
Guru memiliki pengetahuan dasar dari materi yang disampaikan


3.
Guru mampu mengaitkan sebuah gagasan dari satu disiplin ilmu ke disiplin ilmu lainnya


4.
Guru memiliki pengetahuan yang luas mengenai mata pelajaran yang dibawakannya


5.
Guru mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan para siswa


6.
Guru bersedia mengulang materi yang belum dipahami siswa


7.
Strategi pengajaran yang disampaikan guru cukup efektif


8.
Saya merasa nyaman dan semangat saat pelajaran ini sedang berlangsung


9.
Tugas-tugas yang diberikan sangat membantu dalam menguasai materi pelajaran


10.
Guru yang preofesional harus berijazah


11.
Metode pengajaran yang disampaikan tidak berbelit-belit


12.
Adanya komunikasi yang baik antara guru dan murid


13.
Guru mampu memakai media pembelajaran (papan tulis, proyektor, dll) yang disediakan dengan baik


14.
Saya cepat menangkap materi yang disampaikan


15.
Guru mampu membuat suasana yang nyaman dan kondusif


16.
Guru mampu mengontrol kelas


17.
Guru mampu membuat para siswa untuk aktif dalam belajar


18.
Penjelasan dari guru mudah dipahami dan dicerna oleh siswa


19.
Guru membimbing siswa untuk berpikir kritis


20.
Guru bersikap adil kepada setiap siswa didiiknya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar