Selasa, 22 Februari 2011

Film Geng Upin Ipin

Menurut saya..
Film ini memiliki makna yg terkandung di dalamnya..

Mereka mempersiapkan film ini dengan begitu lama, sampe-sampe 2,5tahun. Mereka mepersiapkannya dengan begitu matang, dari gambar, audio, musik, suara, dan gimana keadaan yang sebenarnya.

Di dalam film ini terdapat makna dalam pertemanan, menyayangi binatang, hutan, dan kita arus kompak dalam menghadapai masalah. Khususnya di dalam masalah kelompok.

Film upin ipin da tidak asing lagi di Indonesia. Samapai-sampai baju, boneka dan yang laennya memakai lebel upin ipin. Ayo dong anak bangasa Indonesia, kita keluarkan karya-karya yang baru, menarik, dan memebuat bangga bangsa Indonesia. 
Mungkin ini saja yang saya samapai kan dalam film upin ipin yang sudah saya lihat di kelas bersama teman-teman. Saya takut nanti salah menagapi, dan bisa berabe pula tu.. ehehhe..

Mudah-Mudahan Kita anak-anak Indonesia bisa membawa nama bangsa Indonesia lebih baik lagi dengan karya anak-anak bangsa yang membanggakan. Semangat terus anak-anak Indonesia. Saya yakin kita juga bisa membuat karya yang baik, seperti film upin ipin ini..

I love Indonesia.. ^^

Minggu, 20 Februari 2011

Pendidikan Jarak Jauh Secara Online


Perkembangan teknologi selalu mempunyai peran yang sangat tinggi dan ikut memberikan arah perkembangan dunia pendidikan. Dalam sejarah perkembangan pendidikan, teknologi informasi adalah bagian dari media yang digunakan untuk menyampaikan pesan ilmu pada orang banyak, mulai dari teknologi percetakan beberapa abad yang lalu, seperti buku yang dicetak, hingga media telekomunikasi seperti, suara yang direkam pada kaset, video, televisi, dan CD. Perkembangan teknologi informasi saat ini, Internet, mengarahkan sejarah teknologi pendidikan pada alur yang baru. Layanan online dalam pendidikan baik bergelar maupun tidak bergelar pada dasarnya adalah memberikan pelayanan pendidikan bagi pengguna (mahasiswa) dengan menggunakan internet sebagai media. Layanan online ini dapat terdiri dari berbagai tahapan dari proses program pendidikan seperti: pendaftaran, test masuk, pembayaran, perkuliahan, penugasan kasus, pembahasan kasus, ujian, penilaian, diskusi, pengumuman, dll. Pendidikan jarak jauh dapat memanfaatkan teknologi internet secara maksimal, dapat memberikan efektifitas dalam hal waktu, tempat dan bahkan meningkatkan kualitas pendidikan.

Faktor utama dalam Pendidikan jarak jauh secara online yang dikenal sebagai distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Namun demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara diatas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh siswa. Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh dosen dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian administratif juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja, apalagi di dukung dengan metode pembayaran online.

Pendidikan jarak jauh secara online mengatasi keterbatasan yang ada pada jenis-jenis pendidikan jarak jauh yang lain (yang sebenarnya juga sudah sarat teknologi), yaitu pendidikan jarak jauh dengan satelit serta teknologi televisi. Pada kedua teknologi di atas, mahasiswa masih harus berjalan ke fasilitas-fasilitas pendidikannya; sedangkan peralatannya bersifat khusus dan mahal. Kini dengan pendidikan online lewat internet, mahasiswa dapat belajar sendiri dari rumah dengan peralatan komputer sendiri.

Dari Sudut Pandang Dosen
Dari sudut pandang dosen, solusi pendidikan online ini harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut:
Mudah digunakan
Memungkinkan pembuatan bahan kuliah online dan kelas online dengan cepat dan mudah
Hanya memerlukan pelatihan minimal
Memungkinkan pengajaran dengan cara mereka sendiri
Memungkinkan mereka mengendalikan lingkungan pengajaran

Dari Sudut Pandang Mahasiswa
Dari sudut mahasiswa yang dicari adalah
Fleksibilitas dalam mengambil mata kuliah
Bahan kuliah yang lebih kaya dibandingkan yang didapat di kelas
Berjalan di komputer yang sudah mereka miliki
Menyertakan kolaborasi antarmahasiswa seperti cara tradisional
Mencakup konsultasi dengan dosen, diskusi kelas, teman belajar, dan proyek-proyek bersama.













Senin, 14 Februari 2011

Tugas Kelompok 1

Nama Kelompok :
Junika Minda Pratiwi (101301038)

Fatimah Lubis (101301050)
Rocky Sihite (101301124)

     Bagaimana pandangan dan penilaian kelompok sehubungan dengan kewajiban setiap mahasiswa yang mengikuti mata kuliah psikologi pendidikan 3 sks harus memiliki e-mail dan blog ditinjau dari uraian psikologi pendidikan dan fenomena pendidikan di indonesia, medan khususnya.

     Menurut pandangan kelompok kami, penggunaan blog dan email dalam menyelesaikan tugas mata kuliah psikologi pendidikan adalah baik, karena dengan menggunakan blog maupun email membantu kita mempermudah dalam pembelajaran dan kita tidak harus bertatap muka langsung dalam melaksanakan pendidikan maupun diskusi baik antara sesama mahasiswa maupun antara dosen dengan mahasiswa.

     Dan juga dengan dilakukannya pelaksanaan penugasan melalui email maupun blog, kita secara tidak sengaja akan belajar memakai teknologi tersebut sehingga kita yang tadinya tidak tahu perlahan-lahan akan menjadi tahu. Itu juga membantu kita menjadi "melek teknologi" sehingga kita tidak gaptek terhadap perkembangan IT yang semakin maju.

     Dengan memakai blog dan email juga, tanpa sengaja kita telah memajukan atau menjadi pelopor dunia teknologi di bidang teknologi yang nantinya akan diikuti pengajar di bidang lain atau di universitas lain, yang nantinya akan menjurus ke seluruh Indonesia yang pastinya akan menambah dan meningkatkan nilai pendidikan di Indonesia. Oleh sebab itu, penggunaan blog dan email sangat bermanfaat bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.

Selasa, 08 Februari 2011

BEBERAPA JENIS MEDIA PEMBELAJARAN (Tugas 2)

BEBERAPA JENIS MEDIA PEMBELAJARAN

Media pembelajaran memiliki banyak jenis dan macamnya. Dari yang sederhana dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang sudah tersedia di lingkungan untuk langsung dimanfaatkan dan ada yang sengaja dirancang.
Berbagai sudut pandang untuk menggolongkan jenis-jenis media.
Rudy Bretz (1971) menggolongkan media berdasarkan tiga unsur pokok (suara, visual dan gerak):
1.      Media audio
2.      Media cetak
3.      Media visual diam
4.      Media visual gerak
5.      Media audio semi gerak
6.      Media visual semi gerak
7.      Media audio visual diam
8.      Media audio visual gerak
Anderson (1976) menggolongkan menjadi 10 media:
1.      audio                                          : Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
2.      cetak                                          : buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
3.      audio-cetak                                : kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
4.      proyeksi visual diam                  : Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide)
5.      proyeksi audio visual diam         : film bingkai slide bersuara
6.      visual gerak                                : film bisu
7.      audio visual gerak                      : film gerak bersuara, Video/VCD, Televisi
8.      obyek fisik                                  : Benda nyata, model, spesimen
9.      manusia dan lingkungan            : guru, pustakawan, laboran
10.  komputer                                    : CAI
Schramm (1985) menggolongkan media berdasarkan kompleksnya suara, yaitu: media kompleks (film, TV, Video/VCD,) dan media sederhana (slide, audio, transparansi, teks). Selain itu menggolongkan media berdasarkan jangkauannya, yaitu media masal (liputannya luas dan serentak / radio, televisi), media kelompok (liputannya seluas ruangan / kaset audio, video, OHP, slide, dll), media individual (untuk perorangan / buku teks, telepon, CAI).
Henrich, dkk menggolongkan:
1.      media yang tidak diproyeksikan
2.      media yang diproyeksikan
3.      media audio
4.      media video
5.      media berbasis komputer
6.      multi media kit.
Media diklasifikasikan menjadi media visual, media audio, dan media audio-visual.

A. MEDIA VISUAL
1.      Media yang tidak diproyeksikan
  1. Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
  2. Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan. 
  3. Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis-jenis media grafis adalah:
1)      gambar / foto: paling umum digunakan
2)      sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan.
3)      diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel samapai organisme.
4)      bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal.
5)      grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.

2.      Media proyeksi
1.      Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:
-          Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu
-          Membuat sendiri secara manual
2.      Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.

B. MEDIA AUDIO
1.      Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.
2.      Kaset-audio
Yang dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah.

C. MEDIA AUDIO-VISUAL
1.      Media video
Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.

2.  Media komputer
Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas.

Dari keterangan di Atas kita sekarang mengetahui bahwa media pembelajaran dapat di kita terapkan di mana saja dan begitu banyak cara untuk memberi pembelajaran.

Sumber :
http://edu-articles.com/berbagai-jenis-media-pembelajaran/

Rabu, 02 Februari 2011

Peranan Pendidikan di Indonesia menurut UUD

Assalamualaikum.Wr. Wb
Salam sejahterah


Sebelum kita membahas peranan pendidikan di Indonesia menurut UUD 45 di negra tercinta kita ini.Kita harus tau dulu UUD 45 dulu, tentang Pendidikan. Mari kita bahas yok teman-teman semuanya... ^_^

Yang pertama kita bahas tentang UUD 45 alinea IV.
"kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang dilindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial."

Dari pembukaan UUD 45 di atas ini, bahwa pendidikan di Indonesia bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa . Bahkah tidak bisa di pungkirin bahwa pendidikan di Indonesia merupakan aspek penting bagi sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berkontribusi bagi pembanggunan negara.

Teman-teman tahu tidak UU yang membahas sistem pendidikan Nasional ? Mari sama-sama kita bahas yok UU yang menjelaskan tentang sistem pendidikan...
Disebut dalam UU no.22/2003 pasal 3 yaitu: "pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan bentuk watak serta peradapan bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan berkembangan pontensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.". Dalam pasal ini dapat kita simpulkan, bahwa pendidikan memiliki peranan penting, maka itu diperlukan adanya sistem yang dapat mengakomodir fungsi dan tujuan dalam pendidikan.
Menurut Dr.dr.B.M.Wara Kushartanti mengatakan bahwa sistem pendidikan Indonesia tidak membuat siswa-siswi menjadi kreaktif karena mereka hanya berfokus pada kata-kata logika, matematika, dan urutan dominan. Dan pada tingkat sarjanah mereka tidak bisa melakukan apa-apa untuk mengaplikasikan yang terjadi di bangku kuliah.

Kalau kita lihat dari pandangan kritis, tugas pendidikan adalah melakukan refleksi kritis terhadap sistem dan "ideologi dominan" yang tengah berlaku di masyarakat, menatang sistem yang tidak adil serta memikirkan sistem alternatif ke arah transpormasi sosial menuju suatu masyarakat yang adil.

Dari penjelasan di atas sekarang kita tau, bagaimana peranan pendidikan di Indonesia menurut UU yang berlaku di negara kita.

Makasi bagi teman-teman yang sudah menbaca blog saya ini, dan yang sudah memberi komen. Saya ucapkan banyak terimah kasih.. ^_^

Wassalam.. ^_^