1. Nama
& NIM Observer
Fatimah Lubis 101301050
2. Kelas
yang diobservasi
Kelas X-MM4 Reguler
3. Mata
Pelajaran & Nama Guru yg mengajar
Matematika, Ibu Hartati Siregar. SPD
4. Waktu
Observasi & Durasi
Pukul 12.00 durasi 30 menit
5. Jumlah
Siswa dalam Kelas
Siswa berjumlah 20 orang
6. Media
pembelajaran yg digunakan guru
Laptop, whiteboard
7. Media
pembelajaran yg digunakan siswa
Buku, dan alat tulis
8. Situasi
fisik kelas
Ruang berukuran ± 80x80cm. Didalam
kelas ada 2 ac 1 kipas, LCD, whiteboard. Terdapat 4 lampu panjag. Ada 20 kursi
siswa, dan 1 meja tulis serta kursi untuk guru yang mengajar.
9. Alat Observasi
Kertas dan pulpen.
Observasi yang
dilakukan pada tanggal 05 desember 2012 di salah satu SMK X di kota medan. Sebagai
paduan dan analisa saya pada saat observasi tersebut saya menggunakan tabel 5.3 di buku Margaret E. Gredler pada halaman
186 dan tabel 5.6 di buku Margaret E.
Gredler pada halaman 198. Tetapi saya juga menggabil dari poin-poin yang ada di
tabel 5.10 Margaret E. Gredler pada halaman 219-220 sebagguat analisa observasi
saya ini.
Tabel
5.3
Sembilan
Tahapan Belajar
Deskripsi
|
Tahapan
|
Fungsi
|
Persiapan
Belajar
|
1. Memerhatikan
2.
Harapan
3.
Pengambilan kembali (informasi yang relvan atau keterampilan)
|
Memeberikan
peringatan bagi pemebelajar terhadap adanya stimulus.
Mengorientasikan
pemelajar pada belajar.
Memberikan
ingatan tentang kapablitas yang diperlukan.
|
Akuisisi
dan kinerja
|
4.
persepsi selektif terdapat cirri stimulus
5.
pengkodean semantic
6.
pengambilan kembali dan respons
7.
penguatan
|
Memungkinkan
penyimpulan stimulus penting secara temporer di dalam ingatan kerja.
Transfer
cirri stimulus dan informasi terkait ke dalam ingatan jangka panjang.
Mengembalikan
informasi yang tersimpan ke penggerak respons individual dan mengaktifkan
respons.
Mengkonfirmasi
harapan pemelajar tentang tujuan belajar.
|
Transfer
Belajar
|
8.
Pengambilan petunjuk
9.
kemampuan generalisasi
|
Memberikan
pentunjuk tambahan untuk pengigatan kapasitas di waktu mendatang.
Memperkaya
transfer belajar ke situasi baru.
|
Tabel
5.6
Kata Kerja untuk Jenis Belajar
Kapabilitas
|
Kata
Kerja
|
Informasi
|
Menyatakan
mendefinisikan, menuraikan dengan kata-kata sendiri.
|
Keterampilan
motorik
|
Melakukan
mengerjakan, memberlakukan, mengucapkan.
|
Sikap
|
Memutuskan
… bebeas untuk memilih … memilih (aktivitas yang disukai).
|
Siasat
kognitif
|
Menentukan
cara (strategi).
|
Keterampilan
Membedakan
Konsep
Aturan
Kaidah tingkat tinggi
|
Memilih
(yang sama dan yang beda).
Mengidentifikasi
(contoh) mengklasifikasi (ke dalam kategori ).
Menunjukan,
mempredisi, menjabarkan.
Menghasilkan
(penyelesaian satu masalah), memecahkan.
|
Pada saat observasi berlasung, saya melihat dari
setiap kelas memakai laptop sebagai media belajar mereka. Tetapi pada kelas
yang saya obsevasi pas pada saat itu sedang belajar MM, mereka tidak memakai
laptop. Mereka sedang diberi 30 soal essai
MM yang diberikan gurunya lasung, dengan cara menulis soal-soal tersebut
di whiteboard. Pembahasan dari observasi ini yang
menjadi panduan dan analisa saya dari kedua tabel ini.
Bahawa siswa pada kelas
yang saya observasi kurang fokus dengan dengan soal-soal yang diberikan
gurunya. Tetapi ada juga sebagian siswa yang duduk di depan focus dengan
soal-soal yang diberikan gurunya, dan mencatat semua soal yang ditulis guru di whiteboard dengan rapi. Pasti stiap
guru berharap siswanya memperhatikan soal yang diberikan, tetapi sebagian murid
yang duduk di belakang asing dengan kegitan mereka, ada yang main laptop, main
Hp, dan ada yang bercerita dengan teman sebelahnya.
Setelah
guru selesai menulis soal-soal di whiteboard guru memberikan informasi tentang
soal-soal yang mungkin perna di beri tugas pada sebelumnya. Dan guru member penguatan
tentang soal yang guru berikan.
Informasi
yang diberikan guru membuat siswa yang mau belajar tersebut mengerjakan
soal-soal itu dengan semangat. Apabila mereka buntuh untuk mengerjakannya,
mereka lasung bertanya pada guru tersebut dan mencatat rumus yang benar. Dan pada
akhirnya ada di antara mereka yang siap mengerjakan sebagian soal mereka
tersebut.
Murid
yang tidak fokus dengan soal-soal yang diberikan guru karena kurangnya tegas
guru tersebut. Jadi mereka tidak terlalu merespon soal-soal tersebut. Guru pun
hanya berfokus pada soal yang ia tulis di whiteboard. Tetapi paa guru member ancaman
siswa-siswa nya lasung megerjakan soal-soal yang ada di whiteboard.
Dari
observasi saya di atas saya kaitkan juga pada tabel 5.10, tetapi tidak semua
poinnya hanya sebagian poin saja yang saya ambil, yaitu:
1. Pada poin pertama “Menarik
Perhatian”. Pada saat situasi kelas tersebut guru kurang berkomunikasi dengan
muridnya. Dikarenakan guru yang terlalu fokus dengan soal yang ia tulis. Mengakibatkan
murid-muridnya tidak terfokus pada soal-soal yang ia berikan, hanya sebagian
kecil yang mencatat soal-soal tersebut.
2. Pada poin kedua “ Memberi
informasi tujuan kepada pemelajar. Pada poin kedua ini terjadi komunikasi guru
yang bertanya kepada siswanya tentang soal yang ia buat.
3. Pada poin ketiga “
menstimulusi ingatan atas hal-hal telah dipelajari sebelumnya. Pada poin ini
terlihat pas guru selesai menuliskan soal tersebut. Dy menjelaskan sedikit soal
mana yang sebelumnya telah dipelajarinya
Mungkin
ini saja hasil analisa saya dari observasi di SMK X tersebut. Apabila ada
kesalahan saya mohon maaf. Saya berharap kritik dan saran yang bisa membangun
analisa saya ini. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar