Minggu, 16 September 2012

Kasus Pengalaman Pribadi Berdasarkan Teori Piaget

Aisyah Hudaya 09-091
Fatimah Lubis 10-050
Fitri Dian Adlina 10-091


Pengalaman yang tidak bisa saya lupakan pada saat kelas 2 SMP. Pada saat itu kami ada masuk mata pelajaran kesenian dan keterampilan. Dan kami ada tugas keterampilan dari kertas ubi dan tali, yang di beri waktu selama sebulan. Kami semua di suruh membuat karya yang bisa menjual harganya, dan bermanfaat. Saya dan teman-teman saya merasa binggung mau di buat apa tali dan kertas ini. Terus coba bertanya ke guru, dan orang-orang yang lebih dewasa dan lebih paham.

Akhirnya guru kami member tahu sedikit bocoran “kalian bisa buat seperti yang selalu kalian bawa untuk menyimpal bekal makan siang kalian”. Kami masi merasa binggung. Terus berpikir apa yang akan saya buat. Dan entah kenapa saya memikirkan gelang, dan map. Saya berpikir “saya kan suka pakai gelang yang dari manik-manik. Kenapa tidak saya coba untuk membuat gelang dari manik-manik yang saya padukan dengan tali ! Dan di kelas kami itu membutuhkan map untuk menyimpan nilai ulangan kami yang terletak di rak buku kelas kami.

Dari situ saya membuat gelang dan map. Pada saat waktu penggumpulan tugas yang sudah di tentukan. Saya bawah hasil karya saya ke sekolah dengan bangga. Alhamdulillah mendapat respon yang baik dari guru saya. Dia senang melihat gelang yang saya buat. Semenjak itu saya mendapat nilai yang memuaskan dan disuruh untuk berjualan di bazar Porseni, tepat pada saat kota medan dan sekolah kami yang menjadi tuan rumahnya.

Alhamdulillah saya, kawan, dan senior saya yang buka stan di acara itu mendapatkan pujian dan tentunya untung dengan hasil jualan kami.

 

Menurut saya ini pengalaman yang tidak saya lupakan dan pengalaman yang sangat berharga bnyak pelajaran yang saya halamin.

 

Pembahasan:

Dari pengalaman saya ini, saya menghubungkan dengan teori Piaget. Piaget menjelaskan tentang Mengajarkan Pemecahan Masalah, menurut Piaget (1973 ) keterampilan memecahkan masalah tidak dapat diajarkan langsung.  Dari teori ini, guru kami tidak memberikan pemecahan masalah yang kami alami untuk menyelesaikan tugas. Tetapi kami di suruh untuk memecahkannya sendiri. Piaget menjelaskan bahwa pengetahuan adalah proses mengetahui melalui interaksi dengan lingkungan, dan kercedasan adalah system terorganisasi yang membentuk struktur yang dibutuhkan untuk beradptasi dengan lingkungan. Piaget mengatakan ada empat faktor yang diperlukan untuk transformasi perkembangan dari satu bentuk penalaran ke bentuk lain. Faktor itu adalah lingkungan fisik, kematangan, pengaruh sosial, dan proses yang disebut sebagai penyeimbang (equilibration) (Piaget, 1977). Dalam pengalam ini terjadi motivasi yang di lakukan oleh guru saya. Dalam teori Piaget (1973), Salah satu sumber motivasi  yakni kebutuhan. Kebutuhan bisa bersifat fisiologis, afektif, dan intelektual. Karena kecerdasan mencari pemahaman dan penjelasan, kebutuhan intelektual sering muncul dalam bentuk pertanyaan atau masalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar