Kasus Pengalaman Pribadi Berdasarkan Teori Piaget
Aisyah Hudaya 09-091
Fatimah Lubis 10-050
Fitri Dian Adlina 10-091
Pengalaman yang tidak bisa saya
lupakan pada saat kelas 2 SMP. Pada saat itu kami ada masuk mata pelajaran
kesenian dan keterampilan. Dan kami ada tugas keterampilan dari kertas ubi dan
tali, yang di beri waktu selama sebulan. Kami semua di suruh membuat karya yang
bisa menjual harganya, dan bermanfaat. Saya dan teman-teman saya merasa
binggung mau di buat apa tali dan kertas ini. Terus coba bertanya ke guru, dan
orang-orang yang lebih dewasa dan lebih paham.
Akhirnya guru kami member tahu
sedikit bocoran “kalian bisa buat seperti yang selalu kalian bawa untuk menyimpal
bekal makan siang kalian”. Kami masi merasa binggung. Terus berpikir apa yang
akan saya buat. Dan entah kenapa saya memikirkan gelang, dan map. Saya berpikir
“saya kan suka pakai gelang yang dari manik-manik. Kenapa tidak saya coba untuk
membuat gelang dari manik-manik yang saya padukan dengan tali ! Dan di kelas
kami itu membutuhkan map untuk menyimpan nilai ulangan kami yang terletak di
rak buku kelas kami.
Dari situ saya membuat gelang dan
map. Pada saat waktu penggumpulan tugas yang sudah di tentukan. Saya bawah
hasil karya saya ke sekolah dengan bangga. Alhamdulillah mendapat respon yang
baik dari guru saya. Dia senang melihat gelang yang saya buat. Semenjak itu
saya mendapat nilai yang memuaskan dan disuruh untuk berjualan di bazar Porseni,
tepat pada saat kota medan dan sekolah kami yang menjadi tuan rumahnya.
Alhamdulillah saya, kawan, dan
senior saya yang buka stan di acara itu mendapatkan pujian dan tentunya untung
dengan hasil jualan kami.
Menurut saya ini pengalaman yang
tidak saya lupakan dan pengalaman yang sangat berharga bnyak pelajaran yang
saya halamin.
Pembahasan:
Dari pengalaman saya ini, saya
menghubungkan dengan teori Piaget. Piaget menjelaskan tentang Mengajarkan Pemecahan Masalah, menurut
Piaget (1973 ) keterampilan memecahkan masalah tidak dapat diajarkan
langsung. Dari teori ini, guru kami
tidak memberikan pemecahan masalah yang kami alami untuk menyelesaikan tugas. Tetapi
kami di suruh untuk memecahkannya sendiri. Piaget menjelaskan bahwa
pengetahuan adalah proses mengetahui melalui interaksi dengan lingkungan, dan
kercedasan adalah system terorganisasi yang membentuk struktur yang dibutuhkan
untuk beradptasi dengan lingkungan. Piaget mengatakan ada empat faktor yang
diperlukan untuk transformasi perkembangan dari satu bentuk penalaran ke bentuk
lain. Faktor itu adalah lingkungan fisik, kematangan, pengaruh sosial, dan
proses yang disebut sebagai penyeimbang (equilibration) (Piaget, 1977). Dalam pengalam ini terjadi
motivasi yang di lakukan oleh guru saya. Dalam teori Piaget (1973), Salah satu sumber motivasi yakni kebutuhan. Kebutuhan bisa bersifat fisiologis,
afektif, dan intelektual. Karena kecerdasan mencari pemahaman dan penjelasan,
kebutuhan intelektual sering muncul dalam bentuk pertanyaan atau masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar