Kuliah hari ini
merupakan hal menghebokan di kelas. Karena pertama kali bu Dina masuk berkata “simpan
semua barang diatas meja, yang ada hanya buku psikologi belajar sekarang.” Didalam
pikiran saya, dan teman sekelompok saya bilang “kayaknya kita mau kuis ini”. Semua
pada terkejut dan rata-rata dari kami menyediakan kertas selembar untuk kuis. Ternyata
kami tidak kuis. Mala di beri 3 stimulus yaitu 1 kertas HVS, 1 Sertifikat yang
ukuran besar, dan 1 Sertifikat yang ukuran kecil. Kami dibagi menjadi 2
kelompok, kelompok yang di sebelah kiri adalah kelompok A dan yang disebelah
kanan adalah kelompok B. Dari kedua kelompok ini ada 1 stimulus yang berbeda. Dan
ibu Dina memberi panduan, kami disuruh untuk membuat apa saja dari 3 stimulus
yang diberikan dengan peralatan yang seadanya. Bu Dina pun berkata 3 orang yang
baik dari setiap kelompok akan mendapatkan hadia. Kami diberikan waktu 30 menit
aja.
Saya
dan teman-teman awalnya bingung produk apa yang mau kami buat dengan 3 stimulus
dan peralatan yang seadanya ini. Pasti dari
kami ada yang perpikir 3 stimulus itu dibuat menjadi 3 produk, dan ada yang
berpikir dari ketiga stimulus itu untuk di jadikan 1. Pada awalnya saya
berpikir untuk membuat 3 produk, tapi entak kenapa itu menurut saya memakan
waktu yang lama. Jadi saya membuat 1 produk dari ketiga stimulus tersebut. Latar
atau background untuk menjadi mainan anak-anak atau untuk background cerita donggeng.
Backgraund ini bertema tentang nelayan.
Pada kelas hari kalau kita kaitkan pada teori
skinner. Ini merupakan proses belajar. Dimana kami semua diberikan 3 stimulus. Pada
stimus yang diberikan ini menyebabkan analisis
eksperimental pada prilaku, dimana terjadi elicited response. Kenapa saya bilang elicited respon ? karena
respon yang saya alamin pada saat itu merupakan respon yang otomatis muncul dan
di munculkan oleh stimulus yang diberikan. Pertama kali saya tidak berpikir
untuk membuat produk ini, tetapi karena stimulus yang diberikan menghasilkan
respon yang otomatis muncul.
Pada
pembuatan produk ini terjadi stimulus diskriminasi. Pada saat itu setiap
stimulus yang secara konsisten hadir ketika respon menghasilkan penguatan. Dimana
saya berusaha untuk memaksimalkan dan membuat sekreatif mungkin produk yang
saya jual ini.
Setelah kami selesai membuat produk ini, kami
disuruh menulis tentang produk yang kami buat dan di kaitkan kedalam teori
skinner. Setelah beberapa menit, semua produk yang kami buat dinilai oleh kedua
kelompok ini. Ada satu pemenang terbaik mendapatkan nilai tertinggi dari
kelompok A. Dan ada 3 pemenang dari kelompok B, 2 pemenang dari kelompok A
dengan nilai yang cukup baik. Pada awalnya
saya yakin menang dengan produk yang saya buat karena saya membuat dengan
sekeatif mungkin, namun saya lemah pas mengkaitkannya ke dalam teori. Kegagal ini
bukan suatu penyesalan, tetapi merupakan suatu proses pembelajaran juga. Supaya
saya lebih bisa menjelaskan sesuatu kedalam teori, dan lebih kreatif lagi. Keduanya sangat penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar