Rabu, 10 Oktober 2012

Pengalaman di Kelas P.Belajar di Bahas dengan Teori Skinner

 Kuliah hari ini merupakan hal menghebokan di kelas. Karena pertama kali bu Dina masuk berkata “simpan semua barang diatas meja, yang ada hanya buku psikologi belajar sekarang.” Didalam pikiran saya, dan teman sekelompok saya bilang “kayaknya kita mau kuis ini”. Semua pada terkejut dan rata-rata dari kami menyediakan kertas selembar untuk kuis. Ternyata kami tidak kuis. Mala di beri 3 stimulus yaitu 1 kertas HVS, 1 Sertifikat yang ukuran besar, dan 1 Sertifikat yang ukuran kecil. Kami dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok yang di sebelah kiri adalah kelompok A dan yang disebelah kanan adalah kelompok B. Dari kedua kelompok ini ada 1 stimulus yang berbeda. Dan ibu Dina memberi panduan, kami disuruh untuk membuat apa saja dari 3 stimulus yang diberikan dengan peralatan yang seadanya. Bu Dina pun berkata 3 orang yang baik dari setiap kelompok akan mendapatkan hadia. Kami diberikan waktu 30 menit aja.

             

Saya dan teman-teman awalnya bingung produk apa yang mau kami buat dengan 3 stimulus dan peralatan yang seadanya ini.  Pasti dari kami ada yang perpikir 3 stimulus itu dibuat menjadi 3 produk, dan ada yang berpikir dari ketiga stimulus itu untuk di jadikan 1. Pada awalnya saya berpikir untuk membuat 3 produk, tapi entak kenapa itu menurut saya memakan waktu yang lama. Jadi saya membuat 1 produk dari ketiga stimulus tersebut. Latar atau background untuk menjadi mainan anak-anak atau untuk background cerita donggeng. Backgraund ini bertema tentang nelayan.



Pada kelas hari kalau kita kaitkan pada teori skinner. Ini merupakan proses belajar. Dimana kami semua diberikan 3 stimulus. Pada stimus yang diberikan ini menyebabkan analisis eksperimental pada prilaku, dimana terjadi elicited response. Kenapa saya bilang elicited respon ? karena respon yang saya alamin pada saat itu merupakan respon yang otomatis muncul dan di munculkan oleh stimulus yang diberikan. Pertama kali saya tidak berpikir untuk membuat produk ini, tetapi karena stimulus yang diberikan menghasilkan respon yang otomatis muncul.

             

Pada pembuatan produk ini terjadi stimulus diskriminasi. Pada saat itu setiap stimulus yang secara konsisten hadir ketika respon menghasilkan penguatan. Dimana saya berusaha untuk memaksimalkan dan membuat sekreatif mungkin produk yang saya jual ini.


 

Setelah kami selesai membuat produk ini, kami disuruh menulis tentang produk yang kami buat dan di kaitkan kedalam teori skinner. Setelah beberapa menit, semua produk yang kami buat dinilai oleh kedua kelompok ini. Ada satu pemenang terbaik mendapatkan nilai tertinggi dari kelompok A. Dan ada 3 pemenang dari kelompok B, 2 pemenang dari kelompok A dengan nilai yang cukup baik.  Pada awalnya saya yakin menang dengan produk yang saya buat karena saya membuat dengan sekeatif mungkin, namun saya lemah pas mengkaitkannya ke dalam teori. Kegagal ini bukan suatu penyesalan, tetapi merupakan suatu proses pembelajaran juga. Supaya saya lebih bisa menjelaskan sesuatu kedalam teori, dan lebih kreatif lagi. Keduanya sangat penting.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar