Influence Tactics merupakan spesifik
perilaku yang digunakan individu untuk memegang kekuasaan dan pengaruh lainnya. Menurut Yukl dan
Falbe (1993) ada Sembilan taktik, yaitu:
1. Ratioal
Persuasion : Seseorang yang menggunakan
logika dan fakta dalam beragumen untuk mempengaruhi anggota kelompok.2. Inspiration Appeals : Seseorang menggunakan tujuan ata goal seseorag dengan usul yang demikiannya agar diterima.
3. Consultation : Seseorang memohon pentujuk kpada target dalam merencanakan segala sesuatu agar menarik perhatiannya.
4. Ingratiation : Seseorang mencoba bersikap baik kepada seseorang, lalu setelah itu meminta korban melakukan apa yang ia inginkan.
5. Personal appeals : Seseorang menggunakan kesetin atau persahabatn sebagai alasan dalam meminta sesuatu.
6. Exchange : Seseorang menjanjajikan sesuatu yang erharga apabila taget mau untuk membantunya.
7. Coalition tactics : Seseorang meminta orang lain yang menjadi teman dekat target untuk melakukan apa yang diinginkannya.
8. Pressure : Seseorang menggunakan perintah, ancaman, dan eringaan, untuk mempengauhi target.
9. Legitimating tactics : Sesorang meminta bantan target dengan mengatakan bahwa semua yang dilakukannya akan sesuai dengan tujuan dan arapan organisasi.
Penggunaan taktik-taktik ini sendiri targantung pada situasinya.
Kita harus melihat budaya dari kelompok, norma-norma yang ada di dalamnya, dan
hal lainnya. Kita juga harus memperhatikan power bases apa yang kita miliki.
Secara umum, semakin tingg status kita dalam kelompok maka akan semakin
bervariasi taktik yang kita gunakan dalam mempengaruhi indivdu.
Taktik ini akan semakain efektif apabila sebelumnya, kita
memiliki hubungan baik dengan target. Studi mengindikasikan bahwa hubungan kit
dengan taget sangat berpengaruh dalam saha kita mempengaruhi mereka.
Jenis-jenis dibagi menjadi .
1. Upward : Usaha kita mempengaruhi orang yang
berada di atas kita. 2. Downward : Usaha kita mempengaruhi orag yang beada di bawah kita.
3. Lateal :Usaha kita mempengaruhi orang yang setara dengan kita (teman sebaya).
Tapi harus diingat penggunaan rencana serta intmidasi sangat
tidak bijaksana ketika digunakan dengan orang yang memiliki status lebih tingg
dari kit, apabila dia memiliki reward dan coercive power atas dir kita. Kita
harus memikirkan untung rugi ketika menggunakan berbagai macam taktik tadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar